Profil Yayasan Perguruan Josua Medan

PROFIL YAYASAN PERGURUAN JOSUA MEDAN

Perguruan Josua merupakan Lembaga Pendidikan yang khas didirikan oleh Almarhum Bapak H. Gading Muda Batubara atau yang dikenal dengan sebutan Bapak GB. Josua pada tahun 1932, dimulai di tingkat HIS ( SR ), kemudian SMP. Dan sejak tahun 1960 telah bekembang meliputi tingkat SD, SMP, dan SMA. Masa – masa jaya Perguruan Josua adalah pada tahun 1960 – 1980. pada saat itu Perguruan Josua yang berlokasi di jalan GB. Josua mengembangkan sekolahnya di Jl. Karya Bakti Medan. Di jalan GB. Josua yang jumlah ruang belajarnya kira – kira 50 kelas, ditempati untuk SD sebanyak 9 sekolah, SMP 1 Josua, SMP 2 Josua dan SMA Josua, edangkan di jalan Karya Bakti ditempati oleh SD dan SMP dan kemudian SMU. Keberhasilan Perguruan Josua ini nampak pada kegiatan belajar di sekolah dan kegiatan extra kurikuler di luar sekolah. Lulusan Perguruan Josua baik ditingkat SD, SLTP dan SMU dapat disejajarkan dengan sejumlah sekolah bermutu dari sekolah – sekolah negeri, bahkan kegiatan extra kurikuler khususnya dibidang olah raga, antaranya pernah menjadijuara sepak bola antar pelajar selama 5 ( lima ) tahun berturut – turut dan beberapa kali menjadi juara Volly Ball antar pelajar se kotamadya Medan ( putra – putri ) dan dibidang seni drama, secara rutin bekerja sama dengan SMA Negeri 3 Medan mengisi acara fragmen di TVRI Medan. Halitu emua membuat guru bangga sebagai guru Josua dan siswa bangga menyebut dirinya sebagai murid Josua. Citra Perguruan Josua di masyarakat cukup tinggi dan tidak heran jika pada setiap ajaran, siswa yang mendaftar di Perguruan Josua tidak seluruhnya dapat tertampung. Yang sangat membanggakan adalah banyak lulusan SMU Josua yang berhasil dalam Perguruan Tinggi dan selanjutnya jadi orang – orang yang berhasil ditempat tugasnya dan di masyarakat. Tercatat beberapa alumni yang sukses seperti : Ir. Alisyahbana ( Mantan Sekda Kotamadya Surabaya ); Drs. Bunyamin ( Mantan Bupati Serang ); Drs. Amansyah ( Mantan Kepala IRWIL PROV ); Ir. Isman Nuriadi ( PR. V USU ); BridJend. Pol. Drs. H. Surya Dharma ( Bareskrim Mabes Polri ) ; Kol. Firman Tarigan ( Mantan Dandim Karo ) ; Drs. Abu Hanifah ( Mantan Walikota Pematang Siantar ). Kondisi keberhasilan pendidikan di Perguruan Josua seperti digambarkan diatas sejak akhir tahun 1985 mengalami penurunan, dimulai di tingkat SD, SLTP, SMU, guru, sarana / prasarana maupun dana yang tersedia untuk operasional kegiatan pendidikan. Kita maklum bahwa peningkatan mutu anak didik ditentukan lancer tidaknya proses belajar mengajar ( PBM ) sedangkan lancer atau tidaknya PBM bergantung pada dukungan komponen – komponen penunjangnya yang tersedia. Menyadari hal diatas, maka Pengurus Yayasan Perguruan Josua sejak tahun ajaran 2000 - 2001 telah berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Pengurus Yayasan telah mengadakan evaluasi interbal sekolah yang meliputi kurikulum, ketenagaan ( guru + pegawai ), sarana dan prasarana, kemampuan dana, kondisi belajar siswa, kondisi lingkungan penunjang, termasuk orang tua dan masyarakat dan dukungan pemerintah. Hasil evaluasi internal ini menunjukkan belummemuaskannya hasil peningkatan mutu pada Perguruan Josua ini dikarenakan komponen – komponen penunjangnya disana-sini terdapat kelemahan – kelemahan,terutama menyangkut ketidakmampuan dukungan dana yayasanuntuk melakukan perbuatan- perbuatan yang seharusnya dilakukan. Langakah awal yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas komponen – komponen pendukung PBM, baik dari kekuatan dana yayasan yang tersedia maupun usaha mendapatkan bantuan dari pemerintah atau alumni. Sejak tahun 2000, kita mendapatkan bantuan pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan dari Dinas Pendidikan Kota Medan, baik bantuan mobiler, sarana belajar, maupun dana bantuan siswa, selanjutnya diperoleh bantuan dari alumni. Pendirian SMK Josua dilakukan pada tahun 1999 dan tahun 2007 telah memiliki 7 ( kelas ) belajar. Langkah berikutnya adalah terus berupaya menata mekanisme kerja, khusunya yang berkaitan dengan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dan lebih – lebih peningkatan proses belajar mengajar siswa sesuai dengan perkembangan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional seperti melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ), mutu guru terus ditingkatkan, baik melalui seleksi penerimaan / penempatan guru, maupun berupa bimbingan kepada guru diberikan oleh pengawas pendidikan Perguruan Josua yang khusus diangakat untuk itu, serta secara bertahap meningkatkan kesejahteraannya. Sejalan dengan hal diatas, sebagai Lembaga Pendidikan Yayasan Perguruan Josua berusaha untuk memiliki daya saing yang tinggi dalam berbagai aspek standard yang dapat dipertanggungjawabkan secara tertib dan terbuka sehingga orang dapat menilai tingkat keberhasilan yang sudah dicapai dan kegagalan yang pernah dialami. Kini Perguruan Josua sudah mulai menata diri menuju grafik meningkat ; baik tenaga / sarana / prasarana, dana dan semangat belajar siswa. Dari hasil akreditasi sekolah tahun 2006, SMA dan SMP mendapat jenjang akreditasi amat baik ( A ), sedangkan SMK mendapat jenjang akreditasi baik ( B ), sementara SD Josua dan SMP Josua akan diakreditasi tahun 2007 / 2008 . Untuk meningkatkan mutunya, Yayasan Perguruan Josua terus mencari bantuan dan dukungan baik dari alumni, pemerintah, lembaga maupun masyarakat umum. Disamping mandiri, kami sadar bahwa kelanjutan hidup pendidikan di Perguruan Josua tidak ditentukan oleh bantuan internal melainkan harus bisa tumbuh dan berkembang secara mandiri.